4 Pilar BerDakwah BerUswah - PW Pemuda Persis Jawa Barat Masa Jihad 2023-2026

Pertama menguatkan ruhiyah
Kedua merangkai keindahan akhlak
Ketiga membangun keluasan visi dan pemikiran
Keempat membentuk kecakapan komunikasi. 

Pertama :
Penguatan ruhiyah sebagai upaya pertama yang senantiasa ingin dibentuk dan dijadikan brand personality Pemuda Persis Jawa Barat sebagai langkah awal membentuk dakwah yang beruswah. Wujud penerapan ini diambil dari pemberian materi-materi atau program-program keilmuan dan pembinaan secara intensif kepada seluruh kader Pemuda Persis. Dengan tujuan agar kader pemuda Persis terhindar dari disfungsi perangkat yang diberikan Allah berupa Qolbun, A’yun dan Adzanun, sebagaimana firman Allah swt
وَلَقَدۡ ذَرَأۡنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرٗا مِّنَ ٱلۡجِنِّ وَٱلۡإِنسِۖ لَهُمۡ قُلُوبٞ لَّا يَفۡقَهُونَ بِهَا وَلَهُمۡ أَعۡيُنٞ لَّا يُبۡصِرُونَ بِهَا وَلَهُمۡ ءَاذَانٞ لَّا يَسۡمَعُونَ بِهَآۚ أُوْلَٰٓئِكَ كَٱلۡأَنۡعَٰمِ بَلۡ هُمۡ أَضَلُّۚ أُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡغَٰفِلُونَ ١٧٩ 
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (QS. Al-A’raf: 179)

Kedua :
Merangkai keindahan akhlak ini dibentuk dari kader yang sudah bisa dan biasa menjalankan ibadah atau ubudiyah yang dilakukan bermuara pada pentunjuk Allah dan Rasulnya sehingga dampak dari ibadah teresebut bisa membentuk atau menghadirkan akhlak yang indah nan baik di tengah-tengah umat. 
 وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٖ ٤ 
Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. (QS. Al-Qalam: 4)

Ketiga :
Membangun keluasan visi dan pemikiran dibentuk dari kader yang mampu membangun tradisi literasi, kajian dan diskusi segala bentuk ide atau gagasan dalam rangka merespon problematika umat sehingga menjadi solusi aktual bahkan membentuk tradisi ilmiah di kalangan kader Pemuda Persis. 
ٱقۡرَأۡ بِٱسۡمِ رَبِّكَ ٱلَّذِي خَلَقَ ١  خَلَقَ ٱلۡإِنسَٰنَ مِنۡ عَلَقٍ ٢  ٱقۡرَأۡ وَرَبُّكَ ٱلۡأَكۡرَمُ ٣  ٱلَّذِي عَلَّمَ بِٱلۡقَلَمِ ٤ عَلَّمَ ٱلۡإِنسَٰنَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡ ٥ 
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam.Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS. Al-‘Alaq: 1-5)

Keempat :
Membentuk kecakapan komunikasi ini langkah akhir dari pembentukan tiga aspek sebelumnya karena jika melihat kesuksesan Rasulullah saw., di antaranya menyampaikan dengan tepat dari pola komunikasi yang baik dan bisa diterima umat. 
قَالَ رَبِّ ٱشۡرَحۡ لِي صَدۡرِي ٢٥  وَيَسِّرۡ لِيٓ أَمۡرِي ٢٦ وَٱحۡلُلۡ عُقۡدَةٗ مِّن لِّسَانِي ٢٧  يَفۡقَهُواْ قَوۡلِي ٢٨ 
Berkata Musa: "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku. dan mudahkanlah untukku urusanku. dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku. supaya mereka mengerti perkataanku. (QS. Taha: 25-28)